sqIus80d5VwRjHCsULqdp1Lmmq7jVxCChULbkU68
Bookmark

#3 Panduan Lengkap Jalan-jalan Hemat 3 Negara (Singapore, Malaysia, Thailand)

Menjelajahi 3 negara sekaligus akan menjadi perjalanan panjang yang memberikan kamu beragam pengalaman dan kenangan tak terlupakan. Setiap negara menawarkan keunikan sendiri yang akan memperkaya petualangan wisatamu. Dalam rangkaian trip 3 negara Singapura, Malaysia, Thailand, kamu tidak akan kesulitan untuk melakukan perjalanan etape dari satu negara ke negara lainnya karena berbagai kemudahan, seperti akses transportasi perbatasan yang terintegritas, bahasa, cuaca maupun culture yang tidak jauh berbeda dan kemudahan-kemudahan lainnya.

Kalau di artikel sebelumnya saya selesai menjelajahi Singapura, sebuah negara kota yang megah, menampilkan harmoni antara modernitas dan warisan budaya (silahkan baca dulu artikelnya ya, supaya nyambung), kali ini saya sudah tiba di negara ke-2 yaitu Malaysia.

Karena saya sudah pernah datang ke Malaysia sebelumnya, sebenarnya saya berniat untuk menyimpan negara ini di urutan terakhir. Apalagi tiket kepulangan saya ke Indonesia dari Kuala Lumpur International Airport. Namun, karena saya akan ke Thailand melalui border darat, jadinya harus melewati Malaysia dulu.

Panduan Mengunjungi Thailand via Jalur Darat

Malaysia - Thailand Jalur Darat

Dulu, sekitar tahun 2018, salah seorang teman ikut tour 3 negara yang diadakan sebuah travel agent. Menurut ceritanya rute tour adalah Malaysia - Singapura - Malaysia - Thailand - Malaysia full road trip menggunakan bus.

Mendengar ceritanya jujur saya masih bingung, emang bisa ya ke Thailand via darat? Dan tidak dipungkiri karena pengalaman teman itu juga yang memotivasi saya untuk mencari tahu, dan saya percaya kalau suatu hari nanti saya bisa trip 3 negara sendiri. Dan sekarang lah 'suatu hari nanti' itu.

Kini, karena banyaknya informasi dari mana-mana, trip 3 negarapun terasa semakin mudah untuk diwujudkan. Lalu bagaimana caranya menuju Thailand melalui border darat atau perbatasan Malaysia? Baik, disimak ya.

Baca Juga: Singapura - Malaysia Jalur Darat, Cara Paling Gampang dan Hemat!

Cara Menuju Thailand via Perbatasan Darat Malaysia

Melanjutkan cerita di artikel sebelumnya, setelah one day trip di Singapura saya lanjut menuju Malaysia dan sudah sampai di perbatasan yaitu wilayah Johor Bahru. Saya menginap semalam di Johor Bahru karena tiba tengah malam.

Untuk menuju perbatasan Thailand dari Johor Bahru ini masih sangat jauh. Jauh banget, bisa dibilang dari ujung ke ujung. Jalur darat bisa dilihat pada peta dibawah.

Cara Menuju Thailand dari Malaysia
Jarak dari Perbatasan Malaysia - Singapore ke perbatasan Malaysia - Thailand

Ya, masih sekitar 11 jam perjalanan darat. Jika mau, ada bus langsung dari Johor Bahru ke Thailand bagian selatan, tarif sekitar 400 ribuan. Namun saya tidak menggunakan bus tersebut.

Alternatif lain dari Johor Bahru bisa terbang dulu dengan pesawat lokal ke Bandara lain yang terdekat dengan perbatasan Malaysia - Thailand, bisa pilih Bandara Penang atau Alor Setar. Saya memilih Penang. FYI pesawat lokal Malaysia sering sekali promo dan murah. Hari itu saya mendapatkan harga 100 ribuan saja.

Menggunakan pesawat ke Penang bagi saya keputusan tepat karena dapat mempersingkat waktu di perjalanan, biar gak bosen dan tua di bus berbelas jam. Namun, karena Penang merupakan pulau terpisah dari daratan Malaysia lainnya, jadi perlu menyebrang keluar pulau untuk menuju perbatasan. Tidak usah khawatir, caranya simple kok.

Selain Penang, bandara Alor Setar juga bisa dijadikan opsi karena dari segi jarak bandara ini jauh lebih dekat dengan border Padang Besar. Kalau saya ke Penang karena sekalian aja, kebetulan belum pernah kesana. Saya menginap 1 malam di Penang karena ingin menikmati kota tersebut.

Penang - Hatyai via Border Padang Besar

Malaysia - Thailand memiliki beberapa pintu perbatasan atau check point. Sekitar 7 border tersebar di sepanjang perbatasan darat dan laut keduanya, namun yang paling terkenal adalah border Padang Besar dan Kayu Hitam Check Point.

Karena tujuan saya ke Thailand adalah ke kota Hatyai, sebuah distrik di ujung selatan Thailand, saya menggunakan border Padang Besar. Sepertinya border ini juga yang paling ramai digunakan oleh para wisatawan.

Memulai perjalanan dari penginapan di Penang menuju pelabuhan untuk menyebrang keluar pulau, menggunakan kapal dengan tarif gratis. Ya waktu itu (2023) masih free untuk keluar pulau, kalau arah masuk bayar 1,20 RM. Kabarnya sekarang sudah tidak gratis lagi, keluar masuk harus bayar. Tenang, hanya sekitar 5000,- rupiah saja kok per sekali jalan, murah meriah kan?

Jadwal Ferry atau Jetty ke Pulau Penang
Jadwal Ferry / Jetty Penang - Butterworth dan sebaliknya

Kapal berlayar dari pelabuhan Sweetenham Pier di pulau pinang dan sandar di pelabuhan Sultan Abdul Halim di Butterworth, perjalanan laut hanya sekitar 10 menit saja. Seperti pusat-pusat trasportasi di Malaysia lainnya, pelabuhan ini juga sudah terkoneksi dengan stasiun, terminal dan Mall. Saya menuju stasiun untuk lanjut naik kereta ke perbatasan. Beli karcis di loket stasiun Butterworth dengan tujuan stasiun Padang Besar harga 11,40 RM atau sekitar 40 ribu rupiah dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.

Tiket kereta ke Padang Besar (Perbatasan Malaysia - Thailand)
Tiket kereta ke Padang Besar (Perbatasan Malaysia - Thailand)

Setibanya di stasiun Padang Besar (perbatasan Malaysia dan Thailand), lanjut pilih transportasi berikutnya untuk masuk ke Thailand. Ada beberapa opsi, bisa menggunakan kereta atau mobil dengan sebuatan van (armada hi-ace, kalau di kita nyebutnya travel). Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, lebih lengkap saya akan bahas di artikel terpisah.

Saya memilih kereta dengan tarif 50 Bath atau sekitar 20 ribuan. Selain murah, pertimbangan lainnya karena imigrasi Malaysia dan Thailand ada di gedung yang sama, jadi lebih simple pikir saya. Dan benar saja, saat kembali dari Thailand saya menuju border yang sama menggunakan van, dan betapa menyesalnya saya karena proses imigrasi yang sulit, gedung imigrasinya jauh.

Proses imigrasi kereta di Border Padang Besar cukup mudah. Gate baru di buka beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan. Karena waktu itu baru selesai pandemi, sehingga masih harus mengisi arrival card masuk Thailand. Setelah gate di buka, kita masuk ke sebuah ruangan yang menjadi imigrasi Malaysia untuk di cap keluar. Lalu berjalan ke ruangan lain dan bertemu para petugas Imigrasi Thailand untuk di cap masuk. Tidak ada pertanyaan macam-macam dari petugas. Setelah lolos langsung deh masuk peron kereta.

Untuk naik kereta pastikan jadwalnya pas ya, karena hanya 2 kali sehari. Keretanya ternyata vintage banget, mirip kereta di Indonesia tahun 2000-an. Tidak ada AC, sedang jendelanya dibiarkan terbuka. Melihat ini jadi bangga sama kemajuan kereta di Indonesia. Respect buat dirut KAI saat itu yang berhasil membenahi KAI hingga jadi senyaman sekarang.

Tiket kereta ke Padang Besar (Perbatasan Malaysia - Thailand)
Kereta Padang Besar - Hatyai (Malaysia - Thailand)

Baca Juga: Contoh Itinerary Explore Singapura Agar Searah (Rute, Transportasi, Ongkos)

Pengalaman yang seru dan nostalgic, dan karena jaraknya dekat (hanya 2 jam-an) jadi nyaman-nyaman aja. Dari Stasiun Padang Besar juga ada kereta tujuan lain yaitu ke Bangkok dan karena jarak yang cukup jauh keretanya berbentuk sleeper, lebih nyaman pastinya.

Tentang kota Hatyai Thailand Selatan

Kota di ujung Selatan Thailand ini sering dijadikan tujuan wisata para travel agent yang membuka rute Singapura, Malaysia, Thailand. Jadi, meski kota kecil, Hatyai lumayan ramai oleh pengunjung dan banyak tempat-tempat turistic.

Tiba di Stasiun Hatyai, siap-siap diserbu calo-calo yang menawarkan jasa angkutan tuktuk. Kalau saya kemarin jalan kaki saja menuju hotel karena tidak begitu jauh. Diperjalanan menemukan lokasi bazaar makanan, wah kebetulan sekali sedang ada acara ulang tahun kota Hatyai saat itu, jadi bisa jajan street food Thailand dulu.

Oh ya, jika ditotal biaya transportasi yang saya dikeluarkan dari Penang (Malaysia) ke Hatyai (Thailand) cukup Rp. 60.000 saja, murah banget ya?!

Itinerary Hatyai

Saya di Hatyai selama 3 hari 2 malam. Hari pertama habis di perjalanan karena saya baru tiba sore hari. Hari berikutnya, saya mengexplore beberapa tempat wisata di Hatyai, Songkhla dan sekitarnya. Berikut itinerary saya selama di Hatyai.

Itinerary Hatyai Thailand Selatan
Itinerary Hatyai

Wat Phra Non Laem Pho

Tempat wisata pertama yang dikunjungi adalah Wat Phra Non Laem Pho, sebuah kuil Buddha yang terletak di Pulau Koh Samui. Dari pusat kota Hatyai perlu berkendara selama kurang lebih 30-60 menit. Perlu menyebrang jembatan yang cukup panjang karena lokasinya berbeda daratan, terhalang laut.

Oh ya, untuk berkeliling selama di Hatyai saya menyewa motor. Tarifnya sangat affordable, tidak beda jauh dengan rental motor di Indonesia. Alternatif lain bisa juga menggunakan kendaraan online atau sewa tuktuk, kendaraan khas disana (cocok untuk rombongan). Untuk sewa motor nanti saya cantumkan kontaknya dibawah ya.

Rental Motor Hatyai
Rental Motor Hatyai

Kembali ke wisata Wat Phra Non Laem Pho.

Kuil ini terkenal karena memiliki sebuah patung tidur besar Buddha yang disebut "Big Buddha" atau "Buddha Tidur." Patung ini memiliki panjang sekitar 12 meter dan terbuat dari beton yang dicat dengan warna emas.

Selain patung Buddha tidur sebagai puncak daya tariknya, kuil ini juga menampilkan arsitektur tradisional Thailand yang indah. Posisinya yang berada di tepi pantai juga menambah kesan dan keindahan kuil ini. Disekitar area kuil juga banyak berjejer kuliner-kuliner khas Thailand yang bisa dibeli dan dinikmati sambil melihat pemandangan laut yang memukau.

Samila Beach

Puas mengexplore area kuil, saya lanjutkan lagi perjalanan ke destinasi berikutnya. Hanya berkendara sekitar 20-30 menit tibalah di Samila Beach. Motoran disana tidak berasa motoran di luar negeri, saya berasa sedang motoran di luar kota saja, seperti di Jogja atau Bandung. Vibesnya Indonesia sekali. Malahan lebih nyaman menurut saya karena jalanan disana mulus-mulus. Kayaknya gak nemuin tuh jalan berlubang. Dan satu lagi, gak ada kang parkir!

Samila Beach, Songkhla, Thailand Selatan
Samila Beach, Songkhla, Thailand Selatan

Seperti layaknya pantai-pantai di Indonesia, Samila Beach menawarkan pemandangan laut yang indah dan terkenal karena pasir putihnya. Selain itu daya tarik utama di Samila Beach adalah patung mermaid yang besar. Patung ini menggambarkan seorang putri duyung yang sedang duduk di atas batu.

Patung Mermaid Samila Beach, Songkhla, Thailand
Dua Mermaid di Samila Beach, Songkhla, Thailand

Di sekitar lokasi juga tersedia banyak stand makanan dan souvenir. Bakalan puas banget selama disana mencicipi jajanan-jajanan Thailand yang unik-unik, sambil menikmati pantai dengan angin sepoi-sepoi.

Hatyai Municipal Park

Saya lumayan lama bersantai di Samila Beach, tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 15:00. Saya lanjutkan perjalanan kembali ke arah kota dan akan mampir satu tempat wisata lagi yaitu Hatyai Municipal Park.

Sesuai namanya Municipal Park, tempat ini merupakan taman kota yang ada di Hatyai. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Hatyai. Seperti taman kota pada umumnya, disana tersedia kawasan hijau, fasilitas rekreasi dan yang menjadi daya tarik utamanya yaitu kuil dan patung Buddha di atas bukit.

Untuk menuju Patung Buddha yang ada di kawasan perbukitan tersebut, pengunjung bisa menggunakan motor atau mobil pribadi, cable car dan jalan kaki (saya banyak melihat warga lokal yang jalan kaki dan beberapa jogging sore ke bukit). Karena kawasan hutan kota dan perbukitan jadinya sangat adem disana.

Baca Juga: Panduan Lengkap Persiapan Tour Mandiri 3 Negara Biar Lancar

Untuk yang membawa kendaraan pribadi perlu berhati-hati karena jalanan cukup sulit, menanjak dan berkelok. Jarak dari pintu masuk Municipal Park ke lokasi kuil Buddha hanya sekitar 10 menit berkendara.

Patung Buddha di Kuil Municipal Park Hatyai Thailand
Kuil di Municipal Park Hatyai Thailand

Berbeda dengan patung Buddha tidur di Wat Phra Non Laem Pho, disini patung Buddhanya berdiri. Lokasi kuil Buddha ini sangat ramai di sore hari, dipenuhi pengunjung baik yang beribadah maupun yang berwisata. Jika cuaca sedang cerah, dari lokasi tersebut bisa menyaksikan sunset yang cantik disusul pemandangan cily light kota hatyai yang tidak kalah indah.

Sunset di Kuil Bukit Municipal Park Hatyai
Sunset di Kuil Bukit Municipal Park Hatyai
Citilight kota Hatyai dari Bukit Municipal Park
Citilight kota Hatyai dari Bukit Municipal Park

Night Market

Tempat wisata malam Thailand paling terkenal yaitu pasar malamnya. Biasanya disana akan tersedia banyak street food thailand yang terkenal unik-unik. Tidak kalah dengan Bangkok, di Hatyai juga terdapat beberapa tempat wisata malam atau night market, diantaranya Khlong Hae Floating Market, Greenway Night Market, ASEAN Night Bazzar dan lain-lain.

Saya mengunjungi ASEAN Night Bazzar kala itu, seperti pasar pada umumnya namun buka mulai jam 3 sore sampai tengah malam. Selain aneka stand makanan Thailand, disana juga tersedia kios-kios souvenir, barangkali mau sekalian belanja buat oleh-oleh. Harganya hampir sama kok dengan pasar oleh-oleh yang ada di Hatyai.

Wisata Kuliner di Asean Night Bazzar Hatyai Thailand
ASEAN Night Bazaar Hatyai Thailand

Tempat Oleh-oleh Hatyai

Nah, terakhir, yang tidak mungkin ketinggalan ketika berkunjung ke suatu tempat adalah info tempat belanja. Yap, beli oleh-oleh buat orang rumah ataupun untuk bawaan pribadi.

Ada beberapa tempat oleh-oleh yang terkenal di Hatyai, diantaranya: Pusat festival Hatyai, Asean Trade Bazaar, Kim Yong Market, Pasar Santisuk, Central Hatyai dan lainnya.

Setelah mengunjungi beberapa tempat diatas, saya rasa harga mereka hampir sama, apalagi untuk yang skill nawarnya kurang seperti saya, dimana-mana dapat harganya sama. Di tempat-tempat tersebut tersedia banyak pilihan oleh-oleh seperti pakaian (kaos, celana print), tas, makanan ringan seperti keripik buah, permen, coklat, thaitea bubuk dan lain sebagainya.

Penutup

Thailand dengan pesonanya yang memikat dan kekayaan budayanya, menjadi destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan ketika kamu sedang berkunjung ke Malaysia. Apalagi dengan jarak geografis yang relatif dekat, perjalanan ke Thailand dari Malaysia melalui jalur darat menjadi hal yang mungkin dan sangat mudah dilakukan.

Pengalaman melakukan perjalanan darat dari Malaysia ke Thailand bagi saya menjadi pengalaman yang seru dan tidak akan terlupakan. Meski di awal cukup mendebarkan karena baru pertama kali, namun setelah dijalani dan mengikuti alurnya dengan benar ternyata cukup simple kok.

Catatan

Berikut beberapa poin dan informasi paling penting yang bisa saya rangkum dari pengalaman melakukan perjalanan Malaysia - Thailand.

  • Thailand memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik yang penting untuk dihormati.
  • Border Padang Besar dan Kayu Hitam menjadi border paling terkenal untuk melintas dari Malaysia ke Thailand atau sebaliknya.
  • Transportasi antar negara yang bisa digunakan adalah Bus, Van dan Kereta.
  • Kereta transit di stasiun perbatasan yaitu Stasiun Padang Besar (pertukaran kereta).
  • Jadwal kereta ke Hatyai hanya dua kali sehari yaitu pukul 09:00 dan 15:45, sedangkan ke Butterworth Malaysia ada setiap jam.
  • Transportasi selama di Hatyai sewa motor dengan tarif 300 baht atau sekitar 130 ribuan, kontak: +66845514585 (Marqil Motorbikerental), tidak perlu SIM internasional.
  • Zona waktu Thailand GMT +7 sama dengan Jakarta. Jadi dari Malaysia akan mundur satu jam.
  • Alat pembayaran di Thailand selain cash bisa pakai QRIS DANA.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini hingga selesai. Senang bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman semua. Semoga informasi tentang perjalanan darat dari Penang Malaysia ke Hatyai Thailand Selatan bisa menjadi referensi khusunya untuk teman-teman yang akan melakukan perjalanan etape ke Negara Malaysia dan Thailand.

Posting Komentar

Posting Komentar