sqIus80d5VwRjHCsULqdp1Lmmq7jVxCChULbkU68
Bookmark

Pendakian Gunung Sumbing, Gunung Tertinggi Ke-2 di Jawa Tengah

Gunung Sumbing merupakan gunung berapi aktif yang ada di Jawa Tengah. Secara geografis, gunung ini berada di antara 3 Kabupaten yaitu Wonosobo, Temanggung dan Magelang. Lokasi Gunung Sumbing berdekatan dengan Gunung Sindoro, sehingga dari kejauhan terlihat seperti gunung yang kembar.

Pendakian Gunung Sumbing

Info Lengkap Pendakian Gunung Sumbing (Rute, Simaksi, Jalur, Estimasi, Spot)

Gunung Sumbing adalah satu dari triple S-nya Gunung Jawa Tengah, yaitu Sindoro, Sumbing, Slamet. Karena julukannya itu, Gunung Sumbingpun menjadi salah satu gunung yang terkenal di Jawa Tengah. Banyak dari para pendaki yang berambisi melakukan ekspedisi 3S, salah satunya ke Gunung Sumbing. Selain itu, dengan ketinggian di 3371 meter di atas permukaan laut, Gunung Sumbing menjadi gunung tertinggi ke-2 di Jawa Tengah dan tertinggi ke-3 di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Slamet.

Mendaki Gunung Sumbing via Garung

Ada beberapa jalur yang bisa digunakan untuk sampai di puncak Gunung Sumbing, yaitu jalur Garung, Gajah Mungkur dan Bowongso di Kab. Wonosobo, Batursari dan Banaran di Kab. Temanggung lalu via Magelang ada jalur Mangli dan Butuh Kaliangkrik (Nepal van Java). Jalur Garung adalah yang saya pilih untuk melakukan pendakian ke Gunung Sumbing beberapa waktu lalu. Jalur ini menjadi jalur yang paling populer dan favorit-nya para pendaki.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi popularitas jalur ini. Antara lain karena jalur pendakian yang bagus dan terurus, basecamp yang nyaman, lalu yang tidak kalah menarik adalah ojek gunungnya yang menantang. Namun pertimbangan saya pribadi menggunakan jalur ini adalah karena lokasi basecamp yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum.

Basecamp Gunung Sumbing via Garung beralamat di Dusun Garung, Desa. Butuh, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya bertetangga dengan basecamp Kledung Gunung Sindoro yang beberapa waktu lalu saya kunjungi juga. Hanya berjarak 2 bulan saja dari terakhir saya ke Wonosobo untuk mendaki Gunung Sindoro.

Rute yang saya gunakan juga hampir sama seperti yang pernah di bahas di pendakian Gunung Sindoro via Kledung, yaitu naik bus malam ke Wonosobo lalu sewa kendaraan pick up sampai ke basecamp.

Review Basecamp Garung

Seperti biasa, tiba di terminal Mendolo subuh hari dan lanjut ke basecamp. Sekitar pukul 6 pagi saya dengan dua teman sudah tiba di BC Garung. Kami menuju sebuah aula yang dijadikan tempat transit para pendaki untuk istirahat dan bertemu dua teman yang sudah tiba terlebih dahulu. Sambil menunggu dua lagi yang belum datang, kami numpang bersih-bersih di basecamp kemudian packing ulang semua perlengkapan.

Info Gunung Sumbing
Basecamp Garung

Di basecamp Garung ini fasilitasnya cukup lengkap. Selain tempat istirahat, tersedia toilet yang luas dan bersih (cewek-cowok dipisah), ada mushola juga yang luas disampingnya. Kalau waktu itu saya takjub dengan kenyamanan basecamp Sindoro, menurut saya basecamp Sumbing ini tidak kalah nyamannya. Lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman warga sehingga banyak warung dan tempat makan. Ada juga tempat pesewaan untuk teman-teman yang peralatannya belum lengkap. Posisinya yang berada di dataran tinggi membuat suasana sangat sejuk meski sedang tengah hari (ketinggian basecamp kurang lebih 1445 meter diatas permukaan laut).

Estimasi Pendakian Gunung Sumbing via Garung

Setelah semua anggota lengkap, yakni sudah ada 7 orang, kami memulai pendakian. Membayar simaksi sebesar 25 ribu rupiah per orang, lalu ojek gunung ke POS 1 25.000 juga (opsional).

Gunung Sumbing via Garung
Team Sumbing

Basecamp ke POS 2

Kami memulai pendakian dengan naik ojek Gunung Sumbing yang sohor itu. Naiknya di jok depan! Ya, saking menanjaknya jalur yang akan dilalui ojek ini, sehingga penumpang tidak diizinkan duduk di belakang, bisa-bisa motor standing karena terlalu berat beban di belakang.

Ojek Gunung Sumbing
Ojek Sumbing via Garung

Jalur ojek sebenarnya berupa jalanan lebar dengan medan bebatuan, namun dengan tanjakan yang curam dan panjang. Perjalanan tidak lebih dari 10 menit tapi cukup menghemat banyak, jarak sekitar 2KM, bisa 2 jam-an kalau jalan. Tiba di POS 1 Malim (ketinggian 1925 MDPL), kami tidak berhenti lama tapi langsung melakukan trekking, saat itu jam menunjukan pukul 9:50 AM.

Info Pendakian Gunung Sumbing Terbaru
POS 1 Gunung Sumbing via Garung

Menuju POS 2 ini trek masih melewati jalanan setapak yang landai, sesekali naik namun masih didominasi jalanan lurus. Ada persimpangan jalur lama dan baru, kami (dan sepertinya semua pendaki) memilih jalur baru, ditandai dengan belok ke arah sungai atau jembatan yang saat itu sedang kering.

Di tengah jalan menuju POS 2, kami bertemu ojek yang menawarkan jasa, sekalian beliau mau ke POS 2 katanya. Karena cuma satu ojek, jadinya kita cuma ngojekin tas carrier aja deh, 25rb untuk 2 tas, lumayan pundak enteng untuk sejenak. POS 1 ke POS 2 ini cukup jauh, sekitar 2KM jaraknya. Lebih kurang kami tempuh dalam 1 jam pendakian sedang, akhirnya tiba di POS 2 sekitar pukul 10:50 AM.

Baca Juga: Naik Gunung Tertinggi di Jawa Barat, Berikut Estimasinya

POS 2 ke POS 3

POS 2 Mbaon (ketinggian 2175 MDPL) ditandai dengan sebuah shelter dan warung yang menyediakan minuman dan makanan ringan. Kami istirahat di warung sekitar 10 menit.

Gunung Sumbing 2024
POS 2 Gunung Sumbing via Garung

Pukul 11:00 AM kami lanjutkan kembali pendakian menuju POS 3. Trek ke POS 3 sudah mulai menanjak namun elevasi dan medan belum begitu menyulitkan. Yang sesekali membuatnya sulit hanyalah trek kering, pasir dan debu akibat kemarau yang bikin engap. Harus siap masker atau buff.

Sebelum tiba di POS 3, pendaki akan melewati sejenis POS bayangan yaitu pengkolan 9. Tempat landai yang lumayan luas serta terbuka sehingga bisa melihat pemandangan. Kami tiba di pengkolan 9 sekitar pukul 11:35 atau setelah berjalan 35 menit dari POS 2.

Lokasi Gunung Sumbing Dimana?
Pengkolan 9 Gunung Sumbing via Garung

Banyak pendaki yang juga berhenti di pengkolan 9. Siang itu cuaca masih lumayan cerah, sehingga pemandangan terlihat cantik dari atas pengkolan 9. Sebenarnya bulan itu (oktober), sudah mulai memasuki musim penghujan. Saya sendiri sempat khawatir akan mendaki dengan hujan-hujanan, meskipun dari pagi belum ada tanda-tanda hujan sih. Di pengkolan 9 ini kami banyak mengobrol dengan para pendaki yang sudah turun, katanya mereka kena badai dan hujan semalam, waduh! makinlah cemas, tapi yasudahlah.

Setelah puas istirahat dan jajan di warung yang ada di pengkolan 9, kami lanjutkan kembali pendakian menuju POS 3. Hari itu karena hari minggu, di jalan sering sekali berpapasan dengan para pendaki yang turun. Dari pengkolan 9 menuju POS 3 kembali di gempur tanjakan-tanjakan berdebu. Sebelum bertemu plang POS 3 terlebih dahulu melewati pos bayangan lagi lagi yaitu Jembatan 3 Gunung Thukung. Pertanda kalau sebentar lagi akan tiba di POS 3. Akhirnya, setelah berjalan lebih kurang 1 jam dari pengkolan 9, kami tiba di POS 3 sekitar pukul 13:05.

Estimasi Pendakian Gunung Sumbing via Garung
POS 3 Gunung Sumbing via Garung

POS 3 ke Camping Ground

POS 3 Sebogo (ketinggian 2650 MDPL) hanya ditandai dengan papan penanda di lahan yang tidak terlalu lebar. Saya kira POS 3 ini tempat camp, ternyata masih harus ke atas lagi. Kami tidak beristirahat di POS 3, lanjut trekking sedikit sampai menemui warung. Nah di warung ini istirahat cukup lama sembari menunggu teman-teman yang masih di belakang.

Setelah semua lengkap, sekitar pukul 14:20 kami beranjak dari warung atas POS 3 untuk menuju camping ground. Ada dua tempat camping yang disediakan, satu dekat shelter emergency dan satu lagi sebelah atasnya atau sering disebut camp 2. Kami memilih di atas dengan pertimbangan lebih rimbun, kalau-kalau datang angin, hujan atau badai. Ternyata hanya perlu 30 menit saja dari warung tadi sampai camp 2 ini.

Kami tiba di camping ground sekitar pukul 14:50, atau jika ditotal dari POS 1 kami habiskan 5 jam pendakian sudah termasuk banyak istirahat (jarak kurang lebih 4,5 KM).

Gunung Sumbing via Bowongso
Camping Ground Gunung Sumbing via Garung

Langsung deh gelar 3 tenda, untungnya sampai tenda siap tidak ada hujan sama sekali. Kami habiskan sore - malam di camping ground dengan istirahat, makan dan tidur, karena pagi hari akan melakukan summit atau mendaki ke puncak.

Summit ke Puncak

Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi. Semalam tidur kurang nyenyak, selain teman-teman yang lain begadang sambil nyanyi-nyanyi, juga karena di luar bising dengan suara angin. Suaranya bergemuruh seperti ombak, agak creepy sih. Hehehe. Ternyata memang anginnya besar sekali alias badai. Untungnya kita mendirikan tenda di lahan yang lumayan aman dari angin.

Tadinya kami akan summit subuh hari, tapi karena gemuruh itu belum juga hilang jadinya agak kicep juga nih. Takutnya diatas anginnya lebih besar lagi. Kami putuskan untuk menunggu sampai angin lebih tenang atau sampai terang, paling tidak bisa melihat situasi sekitar dengan lebih jelas.

Gunung Sumbing via Gajah Mungkur
Gunung Sindoro dari Gunung Sumbing

Alhamdulillah setelah agak terang bisa melihat cuaca pagi itu yang ternyata cukup cerah. Kami jadi lebih percaya diri untuk lanjut ke Puncak, meski agak siang tapi gak apa-apa. Kami memulai pendakian summit menuju puncak sekitar pukul 5 pagi.

Gunung Sumbing via Banaran
Summit ke Puncak Gunung Sumbing

Sebelum ke puncak, pendaki akan melewati POS 4 terlebih dahulu. Dan Gunung Sumbing ini memiliki banyak puncak, ada Puncak Kekawah, Puncak Sejati dan Puncak Rajawali. Kira-kira bisa gak ya kami sampe ke semua puncak itu?

Dari camping ground langsung dihadapkan trek tanjakan curam yang semakin jauh semakin tidak karuan. Jalur tidak lagi berpasir melainkan padang rumput dan bebatuan. Sudah jauh berjalan tapi kok kami gak melewati POS 4? Ternyata, jalur yang kami pakai ini memang bukan jalur yang seharusnya, melainkan hanya mengikuti bekas pijakan orang-orang yang memotong jalan. Pantesan trek rerumputan seperti bukan jalur yang sudah disiapkan, belum lagi tanjakannya, beneran 90 derajat, ya namanya juga jalan pintas, kan.

Gunung Sumbing via Mangli
Trek Menuju Puncak Gunung Sumbing

Dari jalur Garung ini, puncak yang pertama kali akan dilalui adalah Puncak Kekawah. Berbeda dengan jalur lain, seperti jalur Gajah Mungkur yang katanya pertama kali akan tiba di Puncak Rajawali. Saya beserta teman-teman tiba di Puncak Kekawah sekitar pukul 07:05 atau setelah mendaki kurang lebih 2 jam (jarak sekitar 2KM).

Gunung Sumbing via Kaliangkrik
Puncak Kekawah Gunung Sumbing

Baca Juga: Pendakian Gunung Bismo dengan Rute Tersingkat, via Sikunang

Untuk menuju puncak lain (Sejati dan Rajawali) treknya cukup curam, harus memanjat batu menggunakan weebing. Beberapa teman memilih untuk finish di Puncak Kekawah. Namun karena sedikit penasaran saya ikut dengan beberapa teman lain untuk ke puncak selanjutnya yaitu Sejati. Cukup sulit dan perlu ketahanan tangan dan kaki yan mumpuni, meleset sedikit saja bisa tergelincir ke jurang. Treknya benar-benar cuma menaiki batu besar, dan puncaknya ada di ujung batu tersebut.

Gunung Sumbing via Nepal Van Java
Trek Menuju Puncak Sejati Gunung Sumbing

Tiba di Puncak Sejati dengan beryukur. Alhamdulillah aman. Sempat ingin lanjut ke Puncak Rajawali tapi keburu sadar diri. Hihi. Puncak Rajawali yang mana merupakan puncak tertinggi di Gunung Sumbing dan treknya sudah pasti lebih sulit lagi, menaiki bebatuan yang lebih tinggi lagi. Cukup, aku sampai sini saja. Hahaha.

Gunung Sumbing dan Sindoro
Puncak Sejati Gunung Sumbing

Perjalanan Turun

Setelah puas menikmati Puncak Sejati, turun kembali ke Puncak Kekawah dan langsung turun ke camping ground. Saat turun, waktu menunjukan pukul 9 pagi. Kali ini melewati jalur yang benar, sedikit memutar tapi lebih aman turunannya.

Tektok Gunung Sumbing
Akhirnya ketemu POS 4 Gunung Sumbing via Garung

Perjalanan turun kami tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Sambil menunggu kawan yang masih diatas, kami memasak makan siang. Rencananya hari ini akan turun kembali ke basecamp setelah shalat dzuhur.

Setelah semua team lengkap dan packing perlengkapan masing-masing, bongkar tenda, lalu kami mulai perjalanan turun menuju basecamp sekitar pukul 12:30 AM. Perjalanan dimulai dari camp 2 ke camp shelter, POS 3, belokan 9, POS 2 dan POS 1, kami jalani tanpa banyak istirahat. Waktu tempuh pun menjadi lebih cepat.

Kami tiba di basecamp sekitar pukul 04:00 PM, artinya perjalanan turun hanya menghabiskan waktu sekitar 3 jam 30 menit. Alhamdulillah. Akhirnya sudah resmi lulus S2. Heheheh.

Awalnya saya berencana untuk menginap dulu di Basecamp, karena hari sudah sore dan jadwal bus ke Bandung esok pagi. Tapi berubah pikiran karena teman-teman yang lain akan jalan malam ini juga sehingga khawatir saya tidak ada kendaraan untuk ke terminal esok. Akhirnya ikut dengan teman-teman menuju terminal malam itu juga dan menginap di rumah singgah samping terminal Mendolo, Wonosobo.

Penutup

Pendakian ke Gunung Sumbing menjadi pengalaman petualangan yang menarik bagi saya karena disuguhkan pemandangan alam yang indah serta tantangan medan yang menarik. Trek Gunung Sumbing menurut saya pribadi cukup sulit dan tidak saya rekomendasikan untuk pemula. Ya boleh saja sih, asal persiapan yang matang, ya. Mendaki dengan jarak kurang lebih 7KM dengan medan dan ketinggian yang lumayan, butuh stamina dan persiapan yang baik.

Catatan

Ada beberapa catatan dan juga merupakan kesimpulan dari pengalaman pendakian ke Gunung Sumbing.

  • Terminal bus AKAP terdekat menuju BC Garung adalah Terminal Mendolo Wonosobo
  • Bus menuju BC Garung dari Terminal Mendolo Wonosobo adalah bus kecil trayek Wonosobo - Magelang atau bus sedang trayek Purwokerto - Wonosobo - Semarang
  • Entry Fee atau SIMAKSI pendakian Gunung Sumbing : Rp 25.000 per orang (sudah termasuk basecamp)
  • Biaya ojek gunung dari Basecamp ke POS 1 : Rp 25.000 sekali jalan
  • Jika memungkinkan, mendakilah pagi-pagi agar bisa tiba di camping ground sebelum hari gelap.
  • Pastikan peralatan dan perlengkapan serta logistik mencukupi. Bawalah air minimal dua x 1,5 liter per orang. Jalur Garung tidak memiliki sumber mata air.
  • Siapkan masker, buff atau penutup hidung lainnya saat musim kemarau karena sangat berdebu.
  • Jangan tinggalkan sampahmu di gunung ya!
  • Jangan sembrono dalam bertutur dan berlaku saat di gunung. Permisi permisi-lah setiap lewat jalur, buang air kecil dan buang air besar.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini hingga selesai. Senang bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman semua. Semoga informasi tentang pendakian Gunung Sumbing via Garung ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang sedang mencari info tentang pendakian Gunung Sumbing.

Posting Komentar

Posting Komentar