sqIus80d5VwRjHCsULqdp1Lmmq7jVxCChULbkU68
Bookmark

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Tepatnya akhir bulan Januari 2018 saya iseng-iseng short trip ke Purwakarta. Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa memilih Purwakarta? Ada apa disana?

Sebelum pergi kesana saya sendiri tidak tau seperti apa Purwakarta, bahkan letaknya dimanapun gak ngerti juga. Tau nya disana ada air mancur dan bupatinya pak Dedi Mulyadi. Hehehe.

Purwakarta kabupaten kecil di tenggara Jakarta, kurang lebih berjarak 80KM dari Ibukota Jakarta ternyata menyimpan begitu banyak hal menarik. Bukan hanya air mancur fenomenal terbesar se-Asia Tenggara, lebih daripada itu masih banyak hal menarik lain yang bisa dilakukan disana. Sampai-sampai saya setuju pada tagline nya “Purwakarta Istimewa”.

Kenapa begitu?

Ngga kenapa-napa.

Biar gak penasaran langsung saja akan saya ceritakan sekelumit pengalaman saya berlibur singkat ke Purwakarta. Mulai dari transportasi, penginapan serta hal menarik apa yang bisa dilakukan di Purwakarta.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Purwakarta biasanya dipilih oleh orang-orang untuk short holiday menghabiskan akhir pekan, karena jaraknya sendiri yang tidak terlalu jauh dari kota-kota besar seperti Jakarta & Bandung. Selain itu juga, biasa dijadikan tempat transit bagi yang akan ke Jakarta dari Bandung atau sebaliknya. Dengan memanfaatkan kereta lokal yang super murah. Lumayan untuk berhemat.

Dengan menggunakan kereta lokal, dari Jakarta ke Bandung bisa hanya menghabiskan 14 ribu rupiah saja lho. Wow iyakah? Yes, no hoax. Dengan catatan 2x naik, yaitu kereta lokal Jakarta – Purwakarta (6K) lanjut kereta lokal Purwakarta – Bandung (8K).

Kereta lokal itu juga yang saya gunakan untuk pergi ke Purwakarta. Tarif nya 6 Ribu saja. Untuk keberangkatan kereta lokal ini start dari stasiun Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Melewati stasiun Kemayoran, Bekasi, Cikarang, Cikampek dll. Jadi apabila dari Jakarta kita bisa naik dari stasiun Tanjung Priuk atau Kemayoran. Tapi saya sarankan untuk naik dari Tanjung Priuk saja, supaya dapat tempat duduk. Loh kok?

Yes, namanya kereta lokal yang super murah, tidak ada no tempat duduk di tiketnya. Jadi tempat duduknya ngacak aja, seperti di KRL. Klo gak kebagian ya terpaksa berdiri. Untuk jadwalnya sehari ada 3x, yaitu jam 09.55, 11.05 dan terakhir sore sekitar pukul 16.15 (dari Tanjung Priuk).

Waktu itu saya menggunakan kereta ke-2 yaitu jam 11.05, perjalanan sekitar 3 jam dan finish di Stasiun Purwakarta sekitar pukul 14.00.

Baru sampe stasiun aja sudah ada yang menarik lho. Pasti bakal bikin mata kalian melirik sejenak. Ini dia.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Tumpukan bangkai kereta itu berada persis di depan stasiun Purwakarta. Istagramable banget kan? Eh tapi gak bisa sembarang photo disitu, yahhhh. Petugas stasiun bakal ngelarang siapa saja yang mendekat untuk berphoto di dekat sana. Katanya sih rawan ambruk, takut kenapa-napa.

Tapi namanya untuk kebutuhan sosial media, apa saja bisa dilakukan. Biasanya orang-orang mensiasatinya dengan berphoto dari belakang tumpukan di sebrangnya. Tapi saya sendiri gak tau persisnya harus masuk darimana biar sampe sebrang, katanya keluar stasiun dulu lalu jalan ke belakang. Gak ngerti deh, skip saya gak photo disitu akhirnya.

Jalan sedikit ke luar stasiun sebelah kanan banyak cafe-cafe atau tempat makan yang bisa disinggahi untuk makan siang. Ada Stasiun Kopi, ada Hashtag Cafe, tempat-tempat yang instagramble dan nyaman untuk makan.

Kalau ambil kiri tepat di bahu jalan ada museum canggih kebanggaan Purwakarta. Museum Diorama Nusantara / Bale Panyawangan. Tapi sebelum saya list tempat-tempat wisata Purwakarta, terlebih dahulu saya akan merekomendasikan penginapan murah di Purwakarta.

Pasti kalian akan kebingungan mencari tempat nginap murah meriah di Purwakarta, yakin deh. Karena disana itu kota kecil, yang beda dengan kota-kota pariwisata dimana penginapan murah bisa ditemui dimana saja. Kalau kalian cek aplikasi booking online, pasti yang ditemukan adalah hotel-hotel sekelas resort yang harganya pun tau lah ya. Bukan mainan backpacker. Hehehe.

Nah ternyata disana ada Penginapan Sederhana yang harganya cukup terjangkau.

Iya itu namanya, “Penginapan Sederhana” atau di plang nya ditulis “Hotel Sederhana”. Tempatnya sangat strategis yaitu berada di Jl. KK Singawinata Gg. Dahlia.
Jl. Singawinata sendiri adalah jalan yang tepat didepan stasiun. Jadi dari stasiun cukup jalan kaki ke kiri beberapa meter saja, lalu masuk gang tepat di sebrang Museum Diorama Nusantara.

Tarif yang ditawarkan cukup murah tapi aneh. Hehehe.
Tarifnya yaitu 100K/2 orang/12 jam.

Iya begitu hitungannya, 12 jam. Untuk kalian yang liburan singkat di purwakarta yang hanya semalam saja seperti saya, cara mensiasatinya adalah checkin saja sore atau malam hari. Jadi Cuma numpang tidur aja. Misal checkin jam 6 sore, berarti 12 jam adalah sampai esok jam 6 pagi. Atau banyak juga yang check in sehabis menyaksikan pertunjukan air mancur, jam 8 malam. Jadi besok bisa checkout agak siangan. Agak beresiko kehabisan sih kalau terlalu malam, jadi mending sorean aja.

Mungkin kalian akan berpikir, kenapa gak booking dulu aja? Jadi kita bisa checkin sesuka hati tanpa takut keabisan.

Nah justru disini keanehannya. Saya pernah mencoba reservasi melalui whatsapp. Tapi ternyata kebijakannya adalah kita tidak bisa ambil 12 jam kalau booking dulu. Jadi harus 24 jam, artinya 200K/kamar. Kalau mau ambil 12 jam silahkan datang langsung, begitu katanya. Aneh ya, tapi biasalah teknik marketing.

Sempet galau sih waktu itu, karena kebetulan akan datang saat weekend jadinya takut keabisan. Tapi setelah dipikir bolak-balik lumayan juga tuh 200K, bisa buat yang lain. Beda tipis aja sama hotel-hotel di aplikasi online, yang "mungkin" akan lebih nyaman tempatnya. Apalagi saya kemarin akan pulang pagi menggunakan kereta pertama, jadi jam 5 subuh sudah pasti checkout.

Akhirnya setelah berunding alot dengan partner jalan saya yaitu the one and only igniel.com, kami memutuskan untuk datang langsung saja. Dan tada.. dapet!

For Your Information, tempatnya lumayan besar, kamarnya ada lah 10 pintu. Waktu itu sih tidak terlalu rame, meskipun weekend. Gak tau kalau waktu-waktu lain. Ada yang datang sekitar jam 9 malam pun masih kebagian tempat kok waktu itu. Malah menurut salah satu teman yang sering datang ke Purwakarta dan sering menginap disitu, dia selalu on the spot dan selalu dapet. Jadi tidak perlu terkecoh marketingnya ya. Hehe.

Kalau tetep mau booking dulu silahkan, ini kontaknya : 0819-3134-8311

Tempatnya sih lumayan untuk istirahat. Ruangan ber-AC dan kamar mandi di dalam.

Tempat-tempat Menarik di Purwakarta


Setelah tadi sudah saya bocorkan soal penginapan hemat di Purwakarta. Selanjutnya mari kita list wisata-wisata apa sih yang menarik di Purwakarta.

Banyak hal seru yang bisa dilakukan di Purwakarta. City tour, wisata sejarah, wisata kuliner sampai wisata alam lengkap ada disana.

Karena keterbatasan waktu akhirnya saya kemarin hanya sempat city tour dan berwisata kuliner saja. Karena kebanyakan wisata-wisata alam berada agak jauh dari pusat kota. Sebut saja diantaranya Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Situ Wanayasa, Curug Cipurut, Curug Tilu, Hikking ke Gunung Lembu, Wisata Climbing di Gunung Parang, dll.

Kita perlu menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk menuju tempat-tempat diatas, dan perlu waktu yang lebih panjang. Jika hanya berwisata singkat, simpan dulu keinginan menjelajah alam Purwakarta. Tapi tidak perlu khawatir karena city tour di Purwakarta tidak kalah seru kok.

Tata kota Purwakarta super rapi dan enak di explore. Lalu lintas juga tidak terlalu padat, nyaman lah untuk jalan-jalan santai. Dalam satu kawasan yang bisa dijangkau dengan jalan kaki, ada beberapa tempat yang recommended dikunjungi.

1. Alun-alun Purwakarta

Alun-alun Purwakarta berada di depan pendopo kabupaten Purwakarta. Tempatnya sangat sejuk, bersih dan asri. Banyak terdapat taman di dalam alun-alun Purwakarta, yaitu ada Taman Pancawarna & Taman Maya Datar. Jika weekend dan sore hari Alun-alun Purwakarta akan dipadati warga ataupun pendatang yang menghabiskan sore sembari menunggu pertunjukan Air Mancur Menari Sri Baduga malamnya.

Di bagian dalam Alun-alun juga terdapat air mancur mini yang menambah keasrian tempatnya. Cocok untuk santai-santai sore bersama keluarga, sahabat, pasangan, dll.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Bersebelahan dengan Alun-alun ada Masjid Agung Purwakarta, masjid nya besar dan menampung banyak Jemaah. Jadi sebelum nonton Air Mancur Menari yang akan di mulai sekitar jam 7 malam kita bisa melaksanakan shalat magrib terlebih dahulu di Masjid Agung Purwakarta.

2. Wisata Sejarah di Museum-museum

Di Purwakarta terdapat museum-museum yang bisa menjadi alternatif wisata. Selain itu juga banyak bangunan-bangunan heritage yang bisa dikunjugi. Bangunan jaman dahulu yang masih dijaga keasliannya, salah satunya adalah Gedung Keresidenan. Bangunan tersebut dibangun pada pemerintahan Belanda, dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. Meski sudah dialih fungsikan tapi pemerintah Purwakarta tidak pernah merubah bentuk otentik dari bangunan. Pemerintah hanya melakukan pemugaran agar tempat tersebut tetap terawat.

Untuk museum-museum di Purwakarta diantaranya ada Bale Panyawangan (Museum Diorama Nusantara) dan Bale Indung Rahayu.
Kedua museum tersebut paling banyak jadi tujuan wisata di kota Purwakarta. Museum-museum kebanggan warga Purwakarta tersebut memiliki keunikan, masing-masing sangat menarik di kunjungi.

Bale Indung Rahayu misalnya. Dari namanya saja sudah bisa ditebak ya. Indung dalam Bahasa sunda artinya Ibu, secara keseluruhan Bale Indung Rahayu artinya Tempat Memuliakan Ibu. Ya museum ini bercerita pengorbanan seorang Ibu, pengunjung museum akan diajak merenungi setiap kejadian yang terjadi pada Ibu dalam proses membesarkan kita sejak lahir hingga sekarang.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Tidak hanya display gambar dan tulisan saja, setiap ruangan museum didesain sesuai cerita dan maksud yang ingin disampaikan. Misalnya mula-mula memasuki museum pengunjung akan disuguhi lorong panjang yang konon menggambarkan proses sembilan bulan ibu mengandung. Selain itu, lorong dibuat semakin menyempit yang menggambarkan kondisi kita di dalam Rahim Ibu. Semakin lama, semakin besar, semakin sempit bayi di Rahim Ibu.

Ruangan demi ruangan mengandung cerita yang tentu syarat makna. Kabarnya museum ini dinamai Bale Indung Rahayu karena terinspirasi dari sang Bupati Kang Dedi Mulayadi dan Ibunya. Di museum juga dijelaskan kebudayaan-kebudayaan orang Sunda, dari mulai lahir, dewasa hingga meninggal. Semua tidak lepas dari kasih sayang seorang Ibu.

Selain Bale Indung Rahayu ada satu lagi yaitu Bale Panyawangan / Museum Diorama Nusantara. Museum canggih yang berada di Purwakarta, atau mungkin tercanggih di Indonesia hehehe. Mengenai museum diorama sudah saya buatkan ulasannya secara khusus, KLIK DISINI.

3. Air Mancur Menari Sri Baduga atau Situ Buleud

Kalau ini sih jangan ditanya, primadona nya Purwakarta. Daya tarik Purwakarta untuk saat ini.

Banyak wisatawan yang sengaja datang hanya demi menyaksikan atraksi air mancur yang konon terbesar se-Asia Tenggara ini. Pertunjukannya di buka hanya seminggu sekali, yaitu sabtu malam. Itu juga yang menjadi alasan saya datang weekend, padahal saya pejuang weekdays :). Tapi karena tempatnya tidak dibuka di hari-hari biasa, ya mau-tidak-mau. Soalnya penasaran juga sih kalau gak ke Air Mancur nya.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

Berhubung hanya seminggu sekali makanya pengunjung selalu penuh sesak. Siap-siap dengan antriannya ya. Tidak ada tiket masuk alias GRATIS. Benar-benar hiburan rakyat yang murah meriah.

Di dalam itu seperti amphiteater, hanya saja panggungnya adalah danau. Ada tempat duduk yang disusun melingkar mengelilingi danau seluas kurang lebih 4 hektar tersebut. Sesuai namanya di tengah danau terdapat patung Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Pengunjung akan dibuat terpukau sejak pertunjukan dimulai sampai kurang lebih 20 menit atraksi air mancur menari ini. Ada 2 sisi air mancur di kanan dan kiri patung. Keduanya menari meliuk-liuk mengikuti irama lagu yang di putar. Untuk musiknya sendiri tidak membosankan, dan berganti-ganti. Ada musim klasik, pop tanah air, dan pastinya lagu sunda.

Liburan Singkat yang Seru dan Hemat di Purwakarta

4. Wisata Kuliner

Bicara soal kuliner Purwakarta, sudah pasti jawabannya Sate Maranggi. Ya sate maranggi adalah salah satu makanan khas Purwakarta. Ada banyak penjual sate maranggi yang terkenal di Purawakarta, sebut saja Sate Maranggi Cibungur Hj. Yetty. Meski tempatnya lumayan jauh dari pusat kota Purwakarta tapi tempat itu selalu menjadi buruan para peloncong yang mampir ke Purwakarta.

Kalau kamu ingin menikmati kuliner di pusat kota, bisa banget. Setiap weekend atau sabtu malam ada beberapa bazar makanan. Salah satu nya dekat pintu masuk Situ Buleud atau Air Mancur Sri Baduga. Selain itu juga ada di jalan KK.Singawinata atau tepatnya di dekat stasiun Purwakarta. Sebenarnya area nya masih berdekatan sih, berhubung tempat-tempat tersebut menjadi perlintasan orang-orang yang akan menyaksikan air mancur.

Jenis jajanan yang banyak dijual di bazar bermacam-macam. Termasuk yang pastinya tidak ketinggalan adalah si makanan khas Purwakarta, sate maranggi. Banyak sekali penjual sate maranggi berjejer, harganya relatif lebih murah. Di makannya lesehan samping jalan, seru sih sekalian cuci mata. Hehehe.

Selain sate maranggi banyak juga tersedia jajanan-jajanan lain, seperti makanan traditional sunda yaitu Awug atau kalau di Sukabumi namanya Dodongkal. Cemilan dan minuman-minuman cepat saji, dll.


Menikmati satu-demi-satu rangkaian city tour diatas akan terasa sangat singkat. Tapi cukup lah untuk me-refresh fikiran dan menghabiskan jatah liburan yang tidak banyak. Kalau masih ada waktu di Purwakarta pagi nya, bisa cari sarapa di bazar jajanan dekat alun-alun Purwakarta. Tapi kalo saya pribadi kemarin tidak sempat, karena harus pulang subuh berburu kereta pertama menuju Jakarta.

Cukup menarik bukan, menikmati liburan singkat di Purwakarta? Meski hanya kota kecil tapi cukup banyak hal menarik yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu disana. Kalau punya lebih banyak waktu tentunya akan lebih seru lagi. Kita bisa coba explore wisata-wisata alam Purwakarta yang tidak kalah banyak dan menarik.

Barangkali itu saja sharing pengalaman saya mengunjungi Purwakarta beberapa hari lalu. Semoga sedikit memberikan informasi untuk teman-teman yang sekali-sekali ingin mencoba berlibur singkat yang seru dan hemat di Purwakartasi. Bila bosan dengan wisata di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung bisa melipir sedikit ke Purwakarta. Dijamin Beda!
2 komentar

2 komentar

  • shared
    shared
    07 April, 2018
    sungguh kereeen eta agnes
    • shared
      zoetami
      10 April, 2018
      Selanjutnya Banjar ahhhh
    Reply